Skip to main content

Dasar Pengoperasian MySQL Part #2: Table Operation (Alter)

BASIS DATA #2

Materi ini merupakan kelanjutan dari materi sebelumnya :
Dasar Pengoperasian MySQL Part #1

Mengolah Tabel

1.  Menambahkan Kolom Baru

Misal tabel ruang yang semula mempunyai lima kolom akan ditambah dengan kolom kapasitas dengan type data didalamnya berupa numerik tidak bertanda (unsigned). Perintah yang diberikan ialah dengan “alter table” dan “add” sebagai berikut:


2.  Mengganti Nama Kolom

Misal untuk mengganti kolom luas dari tabel ruang dengan nama baru yaitu luaslantai, gunakan perintah “change” kemudian hasilnya dicek dengan perintah “describe”.


Dari  tampilan di atas ternyata kolom luas sudah berganti nama dengan luaslantai.  Penggantian nama suatu kolom juga dapat sekaligus dengan mengganti type data dari kolom tersebut.

3.  Mengganti Lebar dan Jenis Kolom

Jika penggantian hanya meliputi lebar dan jenis kolom, perintah yang digunakan ialah “modify”. Apabila kolom lantai type data akan diubah dari int unsigned menjadi char(1), maka perintah yang digunakan ialah sebagi berikut:


4.  Mengganti Nama Tabel

Penggantian nama tabel dimungkinkan, dengan menggunakan perintah “rename”, sebagai berikut:


5.  Menghapus Tabel dari Database

Perintah untuk menghapus suatu tabel dengan MySQL ialah dengan “drop table”, sebagai berikut:


Karena basis data inventory hanya memiliki satu tabel yaitu tabel ruangkelas, maka hasil penghapusan tabel ruangkelas akan menyebabkan Empty set untuk tabel di dalam basis data inventory.

Latihan

Jika diberikan data untuk tabel barang sebagai berikut:

Buat tabel untuk menyimpan data barang sebagaimana disajikan di atas. Pilih type dan panjang data yang paling sesuai

Pembahasan (Check This Out!)



















Comments

Popular posts from this blog

Full Adder dengan 3 to 8 Decoder dan 2 Buah Gerbang OR + BCD to Decimal Order

DASAR SISTEM #1 Tujuan Praktikum Mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan full adder dengan menggunakan 3 ke 8 decoder dengan 2 buah gerbang OR  serta mampu mengubah kode BCD menjadi decimal order menggunakan decoder. Rumusan Masalah Buatlah implementasi full adder dengan menggunakan 3 to 8 decoder dengan 2 buah gerbang OR dan BCD to decimal order. Dasar Teori 1. Multiplexer Multiplexer  adalah rangkaian logika yang berfungsi memilih data yang ada pada inputnya untuk disalurkan ke outputnya dengan bantuan sinyal pemilih atau sinyal control.  Jumlah input mux adalah  2 n  (n = 1,2,3,…) dengan n adalah jumlah bit sinyal pemilih. Sehingga terdapat MUX 2 ke 1 dengan 1-bit sinyal pemilih, MUX 4 ke 1 dengan 2-bit sinyal pemilih, MUX 8 ke 1 dengan 3-bit sinyal pemilih, dan seterusnya.  Simbol multiplexer : Simbol Multiplexer Diagram Digital Multiplexer Tabel kebenaran multiplexer : Tabel Kebenaran Multiplexer 2. Demultiplexer Demultiplexer  adalah  rangkaian logika yang berfungsi meny

Memahami Cara Kerja Rangkaian Full Adder Parallel contohAdd4signed.sch DSCH dalam Operasi Penjumlahan dan pengurangan

DASAR SISTEM #2 Tujuan Praktikum Memahami cara kerja rangkaian full adder parallel dalam file “contohAdd4signed.sch” dalam operasi penjumlahan dan pengurangan. Rumusan Masalah Apakah rangkaian full adder parallel telah berfungsi sebagai penjumlahan dan pengurangan? Apakah dalam representasinya rangkaian full adder parallel menunjukkan nilai yang overflow? Lalu bagaimana representasinya dalam rangkaian full adder parallel? Dalam kondisi apa lampu dapat menyala? Dasar Teori 1. Penjumlahan (Adder) Ilustrasi penjumlahan bilangan desimal (kiri) dan bilangan biner (kanan). Ilustrasi Adder 2. Penjumlahan Biner 1-Bit a. Half Adder Rangkaian penjumlahan yang tidak menyertakan bawaan sebelumnya ( previous carry ) pada inputnya. Tabel Kebenaran dan Diagram Digital Half Adder b.  Full Adder Rangkaian penjumlahan yang menyertakan bawaan sebelumnya ( previous carry ) pada inputnya. Tabel Kebenaran dan Diagram Digital Full Adder Dalam hal ini, C p adalah previous carry (bawaan sebelumnya) dan C n ad